Tanda dan Gejala Penyakit Cacar Air atau Varicela

Spread the love

Tanda dan Gejala Penyakit Cacar Air atau Varicela

Bila mendengar penyakit cacar air, setiap orang kontan merasa ngeri dan takut. Terbayang wajah bopeng dengan banyak kulit melepuh kehitaman. Namun sebenarnya bila tanpda disertai komplikasi penyakit virus ini ringan dan dapat hilang tanpa bekas. Justru bila sudah terkena penyakit ini maka akan dapat kebal atau tidak terkena lagi seumur hidup karena sebagai imunisasi alamiah. Cacar air atau Varicella simplex atau Varicella atau Chickenpox adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster (VZV).  Penyakit ini disebarkan secara aerogen. Cacar Air yang dikenal orang Jawa sebagai “cangkrangen”, adalah salah satu penyakit yang umum ditemui pada anak-anak. 90% kasus cacar air terjadi pada anak di bawah sepuluh tahun, dengan kejadian tertinggi pada usia 2-6 tahun.

Tanda dan Gejala

  • Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
  • Gejala yang ditimbulkan penyakit cacar air ini umumnya lebih ringan pada anak kecil dibandingkan dengan anak yang lebih besar atau orang dewasa. Gejala mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi. Ditandai dengan demam ringan, sakit kepala, rasa tidak enak badan, lemas, nyeri tenggorokan, atau pembesaran kelenjar getah bening di leher bagian belakang. 24-36 jam kemudian muncul bintik-bintik merah datar (makula) yang dimulai dari badan kemudian menyebar ke wajah, lengan dan tungkai. Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Ruam ini muncul secara bertahap selama 3-4 hari sehingga pada puncak masa sakit dapat ditemui ruam dalam semua tahapannya (bintik-bintik, benjolan berisi cairan, dan ruam yang mengering). Selain di kulit, ruam juga dapat muncul di selaput lendir (mukosa), misalnya bagian dalam mulut atau vagina. Umumnya ruam membutuhkan sekitar 7 – 14 hari untuk sembuh.
  • Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum dan vagina. Papula pada pita suara dan saluran pernafasan atas kadang menyebabkan gangguan pernafasan. Untuk menegakkan diagnosa penyakit ini, biasanya cukup dengan riwayat penyakit dan pemeriksaan klinis, tanpa perlu pemeriksaan tambahan.
  • Penyakit ini biasanya dapat sembuh sempurna tanpa masalah yang berarti. Tetapi pada beberapa kasus, yaitu umumnya pada orang dewasa atau anak-anak dengan gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal. Komplikasi yang muncul bisa berupa radang paru-paru karena virus, peradangan jantung, peradangan hati, infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa), maupun infeksi otak (ensefalitis). Luka cacar air ini jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh bakteri staphylococcus.
  • Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.
  • Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

Материалы по теме:

Gejala dan Dampak Komplikasi Covid19
Dokter dan ilmuwan mempelajari hal-hal baru tentang virus ini setiap hari. Sejauh ini, kita tahu bahwa COVID-19 mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun bagi ...
KONSULTASI KESEHATAN: Apakah Ada Vaksin untuk pencegahan DBD ?
KONSULTASI KESEHATAN: Apakah ada Vaksin untuk pencegahan DBD ? 
BACA:   KONSULTASI KESEHATAN: Apakah Ada Vaksin untuk pencegahan DBD ?
Apakah Vaksin untuk pencegahan DBD ?  WHO mengumumkan secara resmi terproduksinya vaksin dengue untuk pencegahan infeksi virus ...
Penanganan Terkini Cacar Air Pada Anak
Penanganan Terkini Cacar Air Pada Anak Widodo Judarwanto, Audi Yudhasmara Bila mendengar penyakit cacar air, setiap orang kontan merasa ngeri dan takut. Terbayang wajah bopeng dengan ...
Tanda dan Gejala Penyakit Cacar Air atau Varicela
https://youtu.be/0i0EIGh5R7o Bila mendengar penyakit cacar air, setiap orang kontan merasa ngeri dan takut. Terbayang wajah bopeng dengan banyak kulit melepuh kehitaman. Namun sebenarnya bila tanpda ...
Favipiravir Terapi Efektif Covid19, Indikasi dan Efek Sampingnya
Favipiravir Terapi Efektif Covid19, Indikasi dan Efek Sampingnya Widodo Judarwanto, Sandiaz Yudhasmara Pada Februari 2020, Favipiravir sedang diteliti di Tiongkok sebagai pengobatan terhadap penyakit koronavirus 2019. ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *