
Gejala Awal dan Lanjut Kanker Prostat
Kanker prostat tahap awal biasanya tidak memiliki gejala yang jelas. Kadang-kadang, bagaimanapun, kanker prostat tidak menimbulkan gejala, seringkali mirip dengan penyakit seperti benign prostatic hyperplasia. Ini termasuk sering buang air kecil, nokturia (sering buang air kecil di malam hari), kesulitan memulai dan mempertahankan aliran urin, hematuria (darah dalam urin), dan disuria (nyeri buang air kecil). Sebuah studi berdasarkan Perawatan Evaluasi 1998 Pasien di AS menemukan bahwa sekitar sepertiga dari pasien yang didiagnosis dengan kanker prostat memiliki satu atau lebih gejala seperti, sementara dua pertiga memiliki gejala. Kanker prostat terkait dengan disfungsi kemih sebagai kelenjar prostat mengelilingi uretra prostat. Perubahan dalam kelenjar, oleh karena itu, secara langsung mempengaruhi fungsi kemih. Karena vas deferens deposito cairan mani ke dalam uretra prostat, dan sekresi dari kelenjar prostat itu sendiri termasuk dalam konten semen, kanker prostat juga dapat menyebabkan masalah dengan fungsi seksual dan kinerja, seperti kesulitan mencapai ereksi atau ejakulasi yang menyakitkan. Kanker prostat dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, mungkin menyebabkan gejala tambahan. Gejala yang paling umum adalah nyeri tulang, sering di tulang belakang (tulang tulang belakang), panggul, atau tulang rusuk. Penyebaran kanker ke tulang lainnya seperti femur biasanya untuk proksimal atau di sekitarnya bagian dari tulang.
Kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat. Prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan mani yang memberi nutrisi dan mengangkut sperma.Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum. Banyak kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, di mana mereka mungkin tidak menyebabkan kerusakan serius. Namun, sementara beberapa jenis kanker prostat tumbuh lambat dan mungkin memerlukan pengobatan minimal atau bahkan tanpa pengobatan, jenis lain bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat.Kanker prostat yang terdeteksi lebih awal – ketika masih terbatas pada kelenjar prostat – memiliki peluang terbaik untuk pengobatan yang berhasil.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat adalah usia, ras, riwayat keluarga (faktor keturunan), hormon, dan pola makan. Risiko menderita kanker prostat ditemukan meningkat pada pria kulit putih dengan usia > 50 tahun atau pria kulit hitam dengan usia > 40 tahun. Etnis kulit hitam memiliki risiko kanker prostat 1.6x lebih tinggi daripada pria kulit putih.
Pria yang memiliki keluarga laki-laki penderita kanker prostat (saudara, ayah, kakek) memiliki risiko yang lebih tinggi menderita penyakit tersebut dibandingkan dengan pria yang tidak punya riwayat keluarga. Faktor lainnya yang diduga dapat menyebabkan kanker prostat adalah perubahan hormon testosteron dan pola makan yang terlalu banyak mengkonsumsi lemak. Menurut penelitian lainnya, agen kimia seperti Cadmium juga ditemukan pada perkembangan kanker prostat.
- Prostat adalah kelenjar kecil di panggul pria yang merupakan bagian dari sistem reproduksi. Prostat berada di bawah kandung kemih di depan rektum. Kelenjar prostat mengelilingi uretra, yaitu saluran yang membawa urin dari kandung kemih ke penis.
- Prostat membantu menghasilkan cairan yang menyuburkan dan melindungi sperma. Ketika terjadi ejakulasi, prostat mengeluarkan cairan ini menuju uretra. Cairan yang dikeluarkan akan mengalir bersama dengan sperma sebagai air mani.
Gejala
Gejala Awal

Pada tahap awal, kanker prostat umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Tapi ketika pembengkakan prostat telah memengaruhi uretra atau kanker mulai menyebar, berikut ini adalah beberapa gejala yang biasanya muncul:
- Lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari
- Merasa nyeri saat buang air kecil atau butuh waktu lama
- Terdapat darah dalam air kencing atau air mani
- Tekanan air kencing berkurang
- Air kencing keluar saat batuk atau tertawa
- Tidak mampu kencing sambil berdiri
- Disfungsi ereksi
Gejala lanjut
Prostat pria umumnya akan bertambah besar seiring bertambahnya usia. Gejala-gejala di atas perlu diwaspadai, meski tidak selalu berarti Anda mengidap kanker prostat. Berikut ini adalah gejala kanker prostat ketika sudah memasuki tahapan yang lebih parah:
- Penurunan berat badan
- Kehilangan selera makan
- Rasa sakit pada tulang terutama punggung bagian bawah, paha dan pinggul
- Mual dan muntah
- Konstipasi
- Merasa sakit atau kaku pada bagian panggul, punggung bawah, paha atas, atau pada tulang di sekitarnya
- Kelemahan atau kelumpuhan pada tubuh bagian bawah
Referensi:
- “IARC Worldwide Cancer Incidence Statistics—Prostate”. JNCI Cancer Spectrum. Oxford University Press. December 19, 2001. Retrieved on 2007-04-05 through the Internet Archive
- Overview: Prostate Cancer—What Causes Prostate Cancer? American Cancer Society (2006-05-02). Retrieved on 4007-04-05
- “Coexistence of pernicious anemia and prostate cancer – ‘an experiment of nature’ involving vitamin B12 modulation of prostate cancer growth and metabolism: a case report”. Department of Nutrition and Neoplasia, Whittier Cancer Research Building; Glenn Tisman, Seth Kutik, dan Christa Rainville. Diakses tanggal 2010-12-10.
- “Guidelines on prostate cancer” (PDF). European Association of Urology. 2013. Retrieved on 2013-05-07 through the Internet Archive
- Djulbegovic M, Beyth RJ, Neuberger MM, Stoffs TL, Vieweg J, Djulbegovic B, Dahm P (2010). “Screening for prostate cancer: systematic review and meta-analysis of randomised controlled trials”. BMJ 341: c4543. doi:10.1136/bmj.c4543. PMC 2939952. PMID 20843937.

