
Tapi para peneliti ingin mengetahui apakah kemajuan luar biasa dalam ilmu perawatan intensif sebelum kelahiran pada tahun 1990-an memiliki dampak signifikan.
Peter Anderson dari Murdoch ChildrensResearch Institute di Melbourne, Australia dan Lex Doyle dari University of Melbourne mempelajari 298 bayi yang lahir dengan berat di bawah 1 kg atau yang lahir pada kehamilan kurang dari 28 minggu.Mereka membandingkan bayi-bayi tersebut dengan 262 bayi dengan berat normal dalam hal kognitif, pendidikan dan perilakunya.
Hasilnya, 55 persen bayi yang lahir dengan berat badan di bawah normal atau bayi prematur masih memiliki kelemahan perilaku akibat gangguan sarafnya. ”Intervensi medis dan psikososial yang lebih maju diperlukan untuk memperbaiki kondisi ini,” simpul para peneliti.


This is really interesting, You’re a very skilled blogger. I have joined your rss feed and look forward to seeking more of your wonderful post. Also, I’ve shared
your web site in my social networks!